Senin, 30 Mei 2011

Al Qur'an Sumber Pengetahuan

Bismillahirrohmaanirrohiim
Assalaamualaykum Warahmatullaahi Wabarokaatuh.

Alhamdulillaahil ladzi anzalal Qur’ana hudan lin naas.
Asyhadu anlaa ilaaha illa Allah, Wahdahu laa syariikalah, wa asyhadu anna Muhammadan Nabiyyuhu wa Rasuuluh.
Allahumma sholli wa sallim ‘alaa sayyidinaa Muhammadin, wa ‘alaa aalihi washahbihi wasallim.
‘amma ba’du

Yang saya hormati, Bapak dan Ibu guru, serta para hadirin sekalian.
Alangkah indahnya hari ini jika kita senantiasa memanjatkan puji serta syukur kita kehadirat Allah SWT. Tuhan yang menurunkan Al Qur’an, sebagai mukjizat terbesar Nabi-Nya, dan petunjuk bagi hamba-hambaNya yang setia dan senantiasa mengharap keridhoanNya.
                Sholawat serta salam tercurah kepada manusia terbaik sepanjang masa, teladan sempurna umat manusia, ialah Nabi Besar Muhammad SAW.
                Hadirin yang dimuliakan Allah SWT!
                Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan pidato yang berisi tentang kekaguman saya terhadap kitab suci ummat Islam, yaitu Al Qur’an. Kekaguman saya dan mungkin kita semua terhadap Al Qur’an tentu memiliki alasan yang kuat. Selain dikarenakan susunan kata-kata nan indah, Al Qur’an juga memiliki banyak pesona lainnya, yang amat sayang jika kita menyia-nyiakannya.
                Al Qur’an adalah penerang bagi seluruh ummat manusia, serta pelajaran bagi semua orang yang bertakwa. Hal ini terdapat dalam firman Allah SWT Surah Al Imran ayat 138, yang berbunyi :


                (Al Qur’an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
                Namun sayang keberadaan Al Qur’an sebagai petunjuk bagi ummat Islam seolah tidak dianggap. Sudah tidak terhitung jumlah orang yang belum mampu membaca kalam Ilahi tersebut, apalagi yang dapat memahami dan menggali setiap isi dari Al Qur’an tersebut.
                Hadirin yang dimuliakan Allah SWT !
                Allah SWT dalam firman-Nya sangat menghargai kedudukan ilmu, dan memuliakan orang yang memiliki ilmu. Sebaliknya, Allah SWT sangat tidak suka orang yang tidak mau berfikir. Tercatat, setidaknya 53 ayat dalam Al Qur’an menggunakan kata afala ta’kilun yang artinya apakah engkau tidak berfikir, dan kata lain seperti la’allakum tafakkaruun yang artinya agar engkau memikirkannya. Kata-kata tersebut adalah teguran kepada manusia yang tidak mau menggunakan akalnya untuk menyadari kebesaran Allah SWT, sehingga mereka terjebak dalam kebodohan yang berujung kepada kekufuran.
                Sungguh banyak ayat dalam Al Qur’an yang mengungkapkan kebesaran Allah SWT melalui penciptaannya. Menurut Syaikh Tantawi dalam kitab tafsirnya yang berjudul Al Jawahir, terdapat lebih dari 750 ayat yang berkaitan dengan alam semesta. Subhanallah!
                Hadirin yang dimuliakan Allah SWT !
                Ilmuwan-ilmuwan muslim pernah mencatatkan tinta emas dalam sejarah dunia pengetahuan dengan nama-nama seperti Al Biruni seorang dokter yang pakar fisika, Jabir ibnu Hayyan seorang ahli kimia, serta Al Khawarizmi seorang ahli matematika yang juga pendiri rumus Al Jabar, dan masih banyak nama-nama lainnya.
                Keberhasilan mereka disebabkan oleh keyakinan bahwa Islam adalah agama yang sangat mencintai orang-orang yang berilmu dan menjadikan AlQur’an sebagai sumber inspirasi utama dari pengetahuan.
                Akhirnya, kita semua berharap, agar Allah SWT menjadikan kita orang-orang yang dapat memanfaatkan Al Qur’an sebagai sumber pengetahuan, dan penuntun kita hingga selamat di dunia dan akhirat.
                Mohon maaf apabila terdapat kekeliruan dan kesalahan dalam ceramah saya.
                Subhanakallahumma wabihamdika Asyhadu an laa ilaaha illa Anta wa atuubu ilayk
                Wassalaamualaykum Warahmatullahi Wabarokaatuh.

0 komentar:

Posting Komentar